Hampir semua orang, dari bayi hingga dewasa pasti pernah mengalami cegukan. Cegukan atau singultus terjadi ketika diafragma, atau membran otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut, mengalami kontraksi. Cegukan ini biasanya dipicu oleh beberapa hal, di antaranya akibat minuman panas, makan terlalu cepat, minuman bersoda, perut kembung, minuman alkohol, dll.
Beberapa penelitian menyebutkan, cegukan merupakan gejala gangguan saraf atau stroke. Benarkah demikian? Selain dipicu beberapa hal di atas, cegukan juga bisa disebabkan oleh spastik diafragma yang terkait dengan kerusakan saraf vagus yang bersifat sementara. Cegukan juga bisa menjadi gejala penyakit stroke, terutama pada wanita.
Baik wanita atau pria pada dasarnya memiliki risiko tinggi terkena stroke. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Ohio State University Wexner Medical Centre, di Columbus, Amerika Serikat menyatakan, kebanyakan wanita tidak menyadari gejala stroke dibanding pria. Dari 1.000 wanita yang mengikuti survei, hanya satu dari 10 yang menyadari bahwa cegukan disertai nyeri dada tidak biasa merupakan tanda peringatan dini stroke.
Faktor lainnya seperti merokok, gaya hidup buruk, tekanan darah tinggi, terapi pengganti hormon, kehamilan, serta sakit kepala migrain juga bisa meningkatkan risiko stroke pada wanita. Namun, hanya 11 persen saja wanita yang tahu akan bahaya beberapa faktor tersebut.
Ada beberapa gejala stroke pada wanita yang harus Anda ketahui, di antaranya:
- Sakit kepala
- Mati rasa di seluruh tubuh yang parah hanya pada satu sisi
- Cegukan di sertai nyeri dada. Namun, untuk gejala yang satu ini kebanyakan wanita mengira itu masalah jantung atau gangguan pencernaan.
Bila Anda menemukan tanda-tanda stroke lain seperti kesulitan berbicara, masalah penglihatan, atau kesulitan berjalan tiba-tiba, sebaiknya segera mencari bantuan medis atau datang ke rumah sakit Tangerang Bethsaida Hospitals atau terdekat di kota Anda sebelum kondisi bertambah parah.
Jadi, cegukan disertai nyeri dada dan beberapa faktor peningkat risiko lainnya kemungkinan besar bisa menyebabkan seseorang terkena stroke. Jika Anda mengalami cegukan tanpa disertai gejala stroke lainnya, alangkah baiknya jika Anda segera mengatasinya dengan cara sebagai berikut:
- Menahan napas dalam waktu relatif singkat
- Minum air dingin secara perlahan-lahan
- Mengecap cuka
- Menggigit lemon
- Lakukan posisi telungkup untuk menekan dada Anda ke lantai
- Berbaring atau duduk sambil menarik kedua mulut hingga menyentuh dada
- Bernapas di dalam kantung yang terbuat dari kertas
- Menelan gula pasir
Periksakan cegukan yang Anda alami di rumah sakit Tangerang atau terdekat di kota Anda jika disertai nyeri dada dan tidak membaik dalam waktu 48 jam.