Rio Haryanto sangat santer pemberitaannya akhir-akhir ini. Ini disebabkan karena Rio menjadi salah satu atlit balap mobil F1 kelas dunia. Walaupun tergabung dalam tim gurem, ini membuat kebanggaan tersendiri bagi warga Indonesia. Ada hal yang unik mengenai mobil F1, simak liputannya berikut.
Bunga api memercik dari mobil-mobil F1 di sirkuit Sakhir waktu GP Bahrain di gelar Minggu. ‘Kembang api’ seperti itu buat dampak keren sekalian memanaskan lomba, namun sesungguhnya dari tempat mana aslinya, mengapa semuanya mobil dapat mengerjakannya termasuk juga MRT05 yang dikemudikan pebalap Indonesia Rio Haryanto.
Dampak bunga api itu sesungguhnya telah kerap tampak mulai sejak musim lantas, tetapi kesempatan ini baru begitu merasa sebab GP Bahrainmerupakan seri pertama musim ini yang di gelar malam hari. Penerangan dari cahaya lampu memberi kesan spektakuler.
Bila anda mengendarai mobil Ayla terbaru, anda tidak akan dilanda momen diatas. Mobil ayla tidak mengadopsi sistem pengereman seperti mobil F1, jadi tidak perlu khawatir.
Seri pembuka F1 2016, GP Australia, di gelar bln. lantas waktu matahari masihlah terbit. Percikan api datang dari skid plate memiliki bahan titanium yang terdapat dibagian bawah mobil.
Jadi saat mobil mengerem keras, sisi itu bergesekan dengan aspal sampai membuahkan panorama dramatis. Menurut Skysports, uji coba pertama FIA dengan menempatkan skid plate titanium pada mobil Nico Rosberg serta Kimi Raikkonen di Austria pada th. lantas.
Pergantian ini dikerjakan atas basic keselamatan lantaran titanium dinilai tak gampang terlepas. Bahan skid plate terlebih dulu, yaitu metal, pernah lepas serta dinilai lebih membahayakan lantaran lebih berat. Resiko terparah benda metal itu mungkin saja saja “terbang” serta melukai seorang.